Kecelakaan Bus Handoyo di Tol Cipali: Kronologi, Korban, dan Penyebab

Kecelakaan Bus Handoyo di Tol Cipali

Kecelakaan Bus Handoyo di Tol Cipali: Kronologi, Korban, dan Penyebab. Pada Jumat, 15 Desember 2023, sebuah bus milik PO Handoyo mengalami kecelakaan maut di Tol Cipali, tepatnya di KM 72, Purwakarta, Jawa Barat.

Kecelakaan ini menewaskan 12 orang dan melukai 7 orang lainnya. Kecelakaan ini diduga disebabkan oleh kelalaian sopir yang mengemudi dengan kecepatan tinggi dan menabrak pembatas jalan.

Berikut adalah kronologi, korban, dan penyebab kecelakaan bus Handoyo di Tol Cipali.

Kronologi Kecelakaan Bus Handoyo di Tol Cipali

Menurut keterangan saksi dan polisi, kecelakaan bus Handoyo di Tol Cipali terjadi sekitar pukul 15.40 WIB. Bus tersebut berangkat dari Jakarta menuju Yogyakarta dengan membawa 21 orang, yaitu 18 penumpang, 2 sopir, dan 1 kernet.

Bus tersebut melaju dengan kecepatan tinggi di jalur A atau dari arah Jakarta ke Cirebon. Saat tiba di KM 72, bus tersebut diduga menabrak pembatas jalan yang terbuat dari beton.

Akibatnya, bus tersebut terguling dan terbalik ke jalur B atau dari arah Cirebon ke Jakarta. Bus tersebut kemudian terbakar dan mengeluarkan asap hitam.

Beberapa penumpang yang terjebak di dalam bus tidak bisa menyelamatkan diri dan tewas terbakar. Sementara itu, beberapa penumpang yang berhasil keluar dari bus mengalami luka-luka akibat terpental atau terkena serpihan bus.

Korban Kecelakaan Bus Handoyo di Tol Cipali

Korban kecelakaan bus Handoyo di Tol Cipali terdiri dari 12 orang yang meninggal dunia dan 7 orang yang luka-luka.

Korban meninggal dunia terdiri dari 10 penumpang, 1 sopir, dan 1 kernet. Korban luka-luka terdiri dari 6 penumpang dan 1 sopir.

Korban meninggal dunia dan luka-luka dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cideres, Kabupaten Majalengka, untuk dilakukan identifikasi dan penanganan lebih lanjut.

Berikut adalah daftar nama korban kecelakaan bus Handoyo di Tol Cipali

Korban meninggal dunia

  1. Mia Febrianti (40 tahun) - Jakarta Barat
  2. Iskandar (69 tahun) - Kabupaten Magelang
  3. Resmi Asiatub (60 tahun) - Kabupaten Magelang
  4. Kasdi (63 tahun) - Kabupaten Magelang
  5. Mashudi (57 tahun) - Kabupaten Magelang
  6. Yekti Nugrahanti (45 tahun) - Kabupaten Magelang
  7. Adelia (5 tahun) - Anak dari Mashudi dan Yekti
  8. Siti Rohyati (57 tahun) - Jakarta Timur
  9. Siti Munjayana (55 tahun) - Kabupaten Magelang
  10. Cholimah (68 tahun) - Kabupaten Temanggung
  11. Kholifah (60 tahun) - Kabupaten Temanggung
  12. Siti Wirnasih (36 tahun) - Kabupaten Kendal

Baca Juga : Gempa Sukabumi Desember 2023

Penyebab Kecelakaan Bus Handoyo di Tol Cipali

Penyebab kecelakaan bus Handoyo di Tol Cipali masih dalam penyelidikan polisi. Namun, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi.

Polisi menduga kecelakaan ini disebabkan oleh kelalaian sopir yang mengemudi dengan kecepatan tinggi dan menabrak pembatas jalan.

Polisi juga menemukan bukti bahwa bus tersebut berada di kondisi gigi enam saat kecelakaan terjadi. Selain itu, polisi juga mengamankan sopir yang selamat, yaitu Budi Santoso, untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Polisi akan melakukan gelar perkara untuk menentukan status hukum sopir dan pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan ini.

Kesimpulan

Kecelakaan bus Handoyo di Tol Cipali adalah salah satu kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang terkenal rawan kecelakaan.

Kecelakaan ini menewaskan 12 orang dan melukai 7 orang lainnya. Kecelakaan ini diduga disebabkan oleh kelalaian sopir yang mengemudi dengan kecepatan tinggi dan menabrak pembatas jalan.

Kecelakaan ini mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan berkendara di jalan tol, terutama dengan mengikuti aturan lalu lintas, memeriksa kondisi kendaraan, dan menghindari kelelahan atau kantuk saat mengemudi.

Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan informasi yang berguna bagi Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan, komentar, atau saran, silakan tulis di bawah ini.

Kami akan senang mendengar dari Anda. Terima kasih telah membaca artikel ini.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama